Dataran tinggi Dieng merupakan sebuah kawasan wisata yang menyimpan banyak sekali peninggalan masa lalu berupa candi-candi serta arca yang masih terus ditemukan hingga masa kini. Terkenal sebagai salah satu tempat untuk menikmati matahari terbit yang paling indah di asia Tenggara, membuat pesona dieng semakin mashyur. Turis lokal maupun internasional selalu datang silih berganti untuk melakukan perjalanan dan menghabiskan waktu di dieng.

Jarak yang ditempuh menuju Dieng dengan menggunakan sepeda motor sekitar 3,5 jam dari kota Jogjakarta ini juga memiliki banyak sekali penginapan. Salah satu penginapan yang cukup mencuri perhatian adalah Tani Jiwo. Sebuah hostel yang berdiri kokoh yang tak jauh dari kompleks Candi Arjuna ini memang termasuk baru, namun desain bangunan serta pelayanan yang sangat asyik dan cocok untuk penginapan bagi solo traveler maupun berkelompok menjadi tambahan tersendiri. Tambah lagi, bangunan 3 lantai ini memiliki resto di lantai paling atas, temu jumpa.

Temu jumpa juga sekaligus menjadi ruang yang sering digunakan oleh kumpulan anak-anak muda dieng untuk membuat kelas bersama. Kelas  ini merupakan sebuah perwujudan semangat anak-anak muda dieng dan sekitarnya untuk terus belajar. Narasumber yang mereka hadirkan juga sangat beragam dan dari bermacam-macam latar belakang. Kali ini, kelas Srawung, begitu biasa mereka menyebutnya, berkolaborasi bersama Agradaya.

Dalam tema untuk memperkenalkan dan mengangkat kesehatan dari rumah, Agradaya bersama temu jumpa membuat kelas pengenalan rempah yang biasa ditemui di dapur serta manfaatnya. Pematerinya adalah seorang apoteker in house Agradaya yang memiliki minat pada dunia jamu serta herbal. Citra Kurnia, juga merupakan co-founder dari jamupedia.id , sebuah movement atau gerakan yang digagas untuk mengedukasi dan membumikan jamu sebagai warisan budaya yang memang telah teruji secara scientific terkait kandungan serta manfaatnya.

Kelas yang diadakan hari jum’at pkl 10.30 WIB tersebut, dihadiri oleh 8 orang peserta yang berasal dari dieng, wonosobo, dan Jogjakarta.

Foto: Tebak Rempah Pembuka Kelas Srawung #5. Memperkenalkan rempah yang sering ditemui di dapur rumah

 Kelas dibuka oleh Shinta, sebagai tuan rumah mewakili Tani Jiwo. Acara dilanjutkan dengan mengajak para partisipan untuk bergabung dengan Kuis Tebak Rempah. Di sini Agradaya menyiapkan beberapa jenis rempah untuk dikenali dan diberi nama. Sesi ini dilakukan sebagai pemanasan dan penyegaran terhadap ingatan peserta kepada rempah-rempah. Setelah semua partisipan mendapat giliran, baru kemudian masuk ke sesi berikutnya bersama pemateri untuk mengidentifikasi reremapahan yang ditebak sekaligus menerima penjelasan terkait manfaat serta kegunaannya.

Terakhir acara ditutup dengan meracik teh rempah oleh partisipan kemudian dinikmati bersama. Terakhir tidak lupa tentu saja acara foto bersama. (SS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.