Kenali Tanda-Tanda Pradiabetes
Pernahkah kamu mendengar istilah prediabetes?
Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak setinggi pada penderita diabetes.
Meski begitu, jika penderita tidak segera mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes.
Jadi, apa perbedaan prediabetes dan diabetes?
Normalnya, kadar gula darah puasa pada orang sehat yaitu kurang dari 100 mg/dL. Sementara orang dengan prediabetes memiliki kadar gula darah puasa antara 100-125 mg/dL. Kemudian, bisa dikatakan diabetes bila kadar gula darah puasa mencapai 126 mg/dL atau lebih.
Pada dasarnya, penyebab prediabetes kurang lebih sama dengan diabetes melitus. Namun, tingkat keparahannya yang berbeda. Sementara untuk gejala, dalam kebanyakan kasus, tidak ada tanda-tanda dan gejala yang kentara.
Lalu, apakah prediabetes bisa sembuh? Ya, prediabetes bisa diobati agar tidak berkembang menjadi diabetes melitus.
Jadi, ketika kondisi ini sudah terdeteksi lebih awal, pastikan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk bisa sembuh dari prediabetes, penderita perlu merubah pola hidup menjadi lebih sehat seperti mengurangi asupan gula dari makanan/minuman, pola makan sehat dengan gizi seimbang, olahraga lebih teratur dan menurunkan berat badan berlebih.
Sementara itu, beberapa tanaman obat yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah sehingga bisa membantu menyembuhkan prediabetes adalah sambiloto, kayu manis, brotowali, daun kumis kucing dan daun salam.
Sumber:
- https://www.cdc.gov/diabetes/basics/prediabetes.html#:~:text=What%20Is%20Prediabetes%3F,t%20know%20they%20have%20it.
- 2. Deyno S, Eneyew K, Seyfe S, Tuyiringire N, Peter EL, Muluye RA, Tolo CU, Ogwang PE. Efficacy and safety of cinnamon in type 2 diabetes mellitus and pre-diabetes patients: A meta-analysis and meta-regression. Diabetes Res Clin Pract. 2019 Oct;156:107815. doi: 10.1016/j.diabres.2019.107815. Epub 2019 Aug 16. PMID: 31425768.
- Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 2 Hal 253-260, Mei 2021 Global Health Science Group