Hipertensi? Ini yang Perlu Diwaspadai
Dalam beberapa tahun ini, istilah hipertensi cukup familiar di masyarakat, seiring semakin banyaknya penderita hipertensi di kalangan anak muda maupun orang tua. Apakah hipertensi itu? Dalam kondisi seperti apa seseorang disebut hipertensi? Dan apa bahaya dari hipertensi bagi tubuh seseorang?
Hipertensi berasal dari kata “hiper’’ yang artinya tinggi dan “tensi” yang artinya tekanan. Sehingga bisa diartikan sebagai kondisi tekanan darah yang lebih tinggi dari pada kondisi normal. Jantung kita berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh, besarnya dorongan jantung ini yang mempengaruhi jumlah tekanan darah.
Tekanan darah dibagi menjadi dua, yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung istirahat, saat terjadi pengisian darah ke jantung. Perlu diketahui bahwa tekanan darah yang normal adalah sekitar 100-140 mmHg untuk sistoliknya, dan 60-90 mmHg untuk diastoliknya. Jadi, seseorang akan didiagnosis mengidap tekanan darah tinggi jika hasil tensinya menunjukkan angka di atas 140/90.
Sebagian besar hipertensi terjadi tanpa disertai tanda dan gejala yang pasti. Sakit kepala/rasa berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging dan mimisan dianggap sebagai gejala hipertensi. Namun demikian, gejala-gejala tersebut juga tidak jarang ditemukan pada orang dengan tekanan darah normal. Ketidakpastian tanda dan gejala menyebabkan hipertensi bisa diketahui dengan pemeriksaan rutin (cek tensi).
Yang berbahaya dari hipertensi bila tidak dikontrol adalah timbulnya penyakit mematikan lainnya seperti penyakit jantung, stroke, gangguan penglihatan dan penyakit ginjal. Hipertensi yang tidak ditangani bisa memperpendek harapan hidup sebesar 10-20 tahun. Sehingga bila sudah terdeteksi hipertensi, sebaiknya segera ditangani sedini mungkin dengan perubahan pola hidup sehat (olahraga, makan seimbang, mengurangi konsumsi garam dan manajemen stress).
Sumber:
Anonym, 2004, The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure, NIH Publication, United States.
Hoeymans, N., H.A. Smit, H. Verkeij dan D. Kromhout. 1999. Cardiovascular Risk Factors in Netherlands. Eur Heart.