Pada tanggal 27 Maret 2024, kami, para mahasiswa magang, kembali mengunjungi Dusun Anjir yang terletak di daerah Kulonprogo. Kunjungan ini kami lakukan sebagai tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya setelah mendengar keluhan dari para petani mengenai seringnya kegagalan dalam membudidayakan tanaman rimpang, khususnya jahe. Oleh karena itu, kami bersama kelompok kami mengunjungi dusun tersebut dengan tujuan penyuluhan dan pelatihan mengenai pembuatan dan aplikasi Trichoderma. Pendiri Agradaya, Bapak Andika Mahardika, dan istrinya, Mbak Asri, turut mendampingi kami dalam kunjungan tersebut.

Ketika sampai di lokasi, kami disambut oleh ibu-ibu anggota KWT Asri yang sangat ramah dan bahagia menerima kedatangan kami. Kami melanjutkan kegiatan dengan menyampaikan materi tentang berbagai penyakit yang dapat menyerang tanaman jahe, terutama jahe merah, jahe emprit, dan kunyit. Kami juga memberi kesempatan kepada para petani untuk berbagi pengalaman mereka dalam budidaya tanaman rimpang ini, mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga masa panen, serta berbagai masalah yang mereka hadapi.

Setelah mendengar beberapa pengalaman dari para petani, kami berusaha memberikan solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi saat ini. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh anggota KWT Asri adalah gagal panen pada tanaman jahe, dimana bibit jahe yang ditanam tidak tumbuh dengan baik dan tanaman mengalami gejala penyakit seperti daun menguning dan rimpang busuk. Setelah melakukan identifikasi, kami menduga bahwa jahe yang ditanam mengalami serangan jamur. Oleh karena itu, kami memberikan solusi inovatif berupa pelatihan pembuatan Trichoderma.

Apa Itu Trichoderma ?

Trichoderma sp. adalah sejenis cendawan/ yang termasuk kelas ascomycetes. Trichoderma sp. memiliki aktivitas antifungal. Di alam, Trichoderma banyak ditemukan di tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada substrat berkayu. Trichoderma memiliki peran penting dalam pertanian dan industri karena kemampuannya untuk mengendalikan patogen tanaman, meningkatkan kesehatan tanah, serta mempromosikan pertumbuhan tanaman.


Dari pembuatan Trichoderma ini, kami berharap agar para petani rimpang di Dusun Anjir dapat memperoleh hasil panen yang berkualitas dan melimpah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Amati, mahasiswa magang, Agradaya, dan mitra petani. Kami akan terus memantau perkembangan tanaman budidaya KWT Asri dan terus mencari inovasi terbarukan guna meningkatkan kesejahteraan pertanian di dusun tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.